Turnamen sepak bola Piala Masmindo I 2022 akan digelar di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dua puluh empat tim akan mengikuti turnamen dengan total hadiah Rp 65 juta. Peserta berasal dari Luwu, Palopo, dan Luwu Utara.

24 Tim Sepakbola se-Luwu Raya Berebut Hadiah Uang Tunai Rp 65 Juta di Turnamen Masmindo Cup I 2022

PT Masmindo Dwi Area&nbsp;(Masmindo) memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2022 dengan menggelar sejumlah aksi dan kegiatan sosial. Bertajuk Pekan Lingkungan Hidup, HLH berlangsung mulai 5 Juni hingga 12 Juni. Pekan Lingkungan Hidup diisi dengan beragam kegiatan.

Pekan Lingkungan Hidup, Masmindo Menyasar Gunung Hingga Pesisir

PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) terus membayar ganti rugi lahan dan tanaman. Dalam periode ini, empat pembayaran telah dilakukan oleh perusahaan kepada pemilik tanah yang sah.

Masmindo Terus Tunaikan Pembayaran Kompensasi ke Pemilik Lahan

Masmindo &amp; Dinas LH Luwu Canangkan Gerakan Sejuta Pohon &nbsp;Awak Mas –PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan mencanangkan “Gerakan Menanam Sejuta Pohon – Menyelamatkan Bumi” pada Selasa (22/03). Penanaman secara simbolis dilakukan langsung Direktur Utama Masmindo Abidin Daeng Patompo bersama Kepala DLH Luwu Nahban. Turut hadir dalam acara ini Kepala Seksi Perlindungan Hutan &amp; Pemberdayaan Masyarakat KPH Latimojong Arsal Abdullah, Camat Latimojong Supriadi, Kepala Desa Boneposi, Kepala Desa Pajang, sejumlah tokoh masyarakat lainnya, dan Manajemen Masmindo. &nbsp;Setelah penanaman simbolis, acara dilanjutkan dengan penanaman bersama di sepanjang jalan akses desa. Penanaman simbolis ini sekaligus menandai dimulainya pendistribusian 15.000 bibit gratis kepada masyarakat di Desa Pajang, Ulusalu, dan Boneposi.&nbsp;Program penanaman bersama dan distribusi bibit gratis bagi warga ini akan dilakukan secara bertahap untuk memenuhi target satu juta pohon dan terutama ditujukan untuk desa-desa sekitar wilayah operasi Masmindo. Pembagian sejumlah bibit seperti durian, rambutan, langsat, nangka, dan tanaman kayu lainnya disambut antusias warga selama acara yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore kemarin.&nbsp;&nbsp;Pencanangan gerakan ini digagas Masmindo dan DLH Luwu sebagai bagian dari Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup &amp; Kehutanan RI, Peringatan Hari Hutan Internasional (21 Maret), dan Peringatan Hari Air Sedunia (22 Maret).&nbsp;Kepala Dinas LH Luwu Nahban mengungkapkan, “Program kolaborasi antara Masmindo dan Dinas LH ini sangat bagus dan berdampak besar bagi kelestarian lingkungan wilayah Latimojong sebagai jantung Kabupaten Luwu. Program ini akan terus berlanjut dengan penanaman di wilayah pesisir serta wilayah lainnya. Kami bersyukur mendapatkan dukungan penuh Masmindo untuk upaya-upaya ini.”&nbsp;Direktur Utama Masmindo Abidin Daeng Patompo menambahkan, “Gerakan Penanaman Sejuta Pohon ini merupakan inisiatif luar biasa yang direncanakan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Masmindo terhadap kelestarian lingkungan sekitarnya. Menanam pohon adalah menanam kebaikan bagi generasi yang akan datang untuk lingkungan yang lebih baik.”&nbsp;Sebelumnya, Masmindo beserta sejumlah perwakilan warga masyarakat juga turut hadir dan secara aktif mengikuti Sosialisasi Program Kampung Iklim oleh DLH Luwu yang berlangsung di Kantor Camat Latimojong Kamis (17/03) lalu. Warga memiliki aspirasi dan harapan yang cukup tinggi untuk mendapatkan bibit bernilai ekonomis yang juga mampu menopang penghasilan mereka. &nbsp;

Masmindo & Dinas LH Luwu Canangkan Gerakan Sejuta Pohon

Hijaukan Pesisir, Masmindo Tanam Mangrove﻿Belopa – Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu, PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) menggelar penanaman mangrove di pesisir pantai Pelabuhan Taddete, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Sabtu (23/04). Penanaman mangrove ini merupakan lanjutan dari Program Gerakan Sejuta Pohon bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu. Penanaman secara simbolis dilakukan Direktur Utama Masmindo Abidin Daeng Patompo bersama Bupati Luwu Basmin Mattayang, dan Kepala DLH Luwu Nahban. Turut hadir, Camat Belopa Makkawaru, Pj Kepala Desa Senga Selatan Anwar Amir, Karang Taruna Desa Senga Selatan, Komunitas Pecinta Mangrove (KPA), sejumlah tokoh masyarakat, dan Manajemen Masmindo. Setelah penyerahan bibit secara simbolis, acara dilanjutkan dengan penanaman bersama di sepanjang pesisir Pelabuhan Taddete dengan menggandeng Komunitas Pencinta Mangrove (KPA). Pada tahap pertama penanaman ini, &nbsp;Masmindo dan KPA menyiapkan tak kurang dari 5.500 bibit serta memfasilitasi tersedianya demplot pembibitan Mangrove di Kabupaten Luwu. Direktur Utama PT Masmindo Dwi Area Abidin Daeng Patompo menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menanam pohon secara berkelanjutan dan akan memonitor pohon yang telah kami tanam. Jika ada pohon yang tidak tumbuh, kami akan ganti. Harapan kami, Masmindo dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal dalam penanaman pohon secara berkesinambungan.”Gerakan Sejuta Pohon yang dicanangkan oleh Masmindo juga sejalan dengan rencana program pemerintah Kabupaten Luwu menciptakan kawasan agrowisata di Latimojong dan sekitarnya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Masmindo yang sebelumnya juga telah menanam pohon buah-buahan dalam Gerakan Menanam Sejuta Pohon. Kami berharap, Masmindo berkomitmen untuk melanjutkan program ini dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Bupati Luwu Basmin Mattayang.Masmindo telah berkomitmen membina KPA dan masyarakat lokal dalam proses pembibitan dan budidaya mangrove di demplot yang telah disediakan. Pembibitan Mangrove ini berkapasitas 10.000 hingga 15.000 bibit dan dipusatkan di Desa Senga Selatan.Sebelumnya, Masmindo dan DLH Luwu telah menanam dan membagikan 15.000 bibit tanaman buah dan kayu secara gratis di Desa Pajang, Ulusalu, dan Boneposi dalam Program Gerakan Menanam Sejuta Pohon, kegiatan yang sama akan dilanjutkan ke desa-desa lainnya.&nbsp;

Hijaukan Pesisir, Masmindo Tanam Mangrove

MDA Berikan Bantuan Warga Terdampak Longsor Awak Mas – Februari ini, PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menunjukkan kepedulian sosialnya melalui sejumlah bantuan bagi warga masyarakat terdampak longsor di Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan. MDA mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor, selain membagikan sejumlah paket sembako bagi warga terdampak bencana.&nbsp;Longsor terjadi di sejumlah titik di Desa Ranteballa, Boneposi, Ulosalu, Pajang dan Tabang. Diperkirakan ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi, terutama di awal Februari hingga awal Maret ini. Longsor terjadi berturut-turut sejak 7, 9, dan 11 Februari. Sejumlah ruas jalan desa dan jalan penghubung antar desa sempat tertutup longsoran, sehingga tidak bisa dilalui warga. Titik terparah longsor sejumlah total 16 titik terjadi di antara ruas jalan Desa Ranteballa – Saronda, 4 titik longsor di Dusun Padang, dan juga di Dusun Kandeapi (Ranteballa), Desa Tabang, serta Dusun Gamaru (Ulusalu).&nbsp;Atas koordinasi yang baik antara MDA, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Luwu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, dan Pemerintah Kecamatan Latimojong, akses jalan bisa dibuka kembali. Selain dukungan dari pihak Pemkab Luwu, MDA mengerahkan alat berat berupa excavator untuk bisa membuka dan sekaligus memperbaiki sejumlah ruas jalan.&nbsp;Menyusul perbaikan ini, sejak 12 Februari lalu jalan akses desa-desa ini sudah dalam kondisi normal dan bisa dilalui warga.&nbsp;Namun demikian, monitoring kondisi jalan dan pemeliharaan terus dilakukan Perusahaan. &nbsp;Sementara itu, bantuan sembako diberikan MDA kepada warga Desa Ulusalu yang terdampak karena putusnya jalan penghubung akibat longsor. Sejumlah paket sembako telah didistribusikan langsung kepada warga oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) &amp; Site Manager MDA Mustafa Ibrahim dengan didampingi sejumlah staf perusahaan. Penyerahan bantuan paket sembako ini juga disaksikan oleh pihak pemerintah desa dan kecamatan. &nbsp;“Kami sangat berterima kasih kepada pihak MDA yang selalu sigap memberikan tanggapan dan aksi segera jika terjadi bencana,” ungkap Camat Latimojong, Supriadi, saat acara Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembang) Latimojong 15 Februari lalu, yang juga dihadiri MDA.&nbsp;“Semoga kerja sama yang baik dari semua pihak ini dapat terus terwujud ke depan”.&nbsp;&nbsp;Program-program kontribusi di atas merupakan wujud implementasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) MDA, baik dalam penanggulangan bencana maupun perbaikan infrastruktur. Sejumlah kontribusi telah dan akan terus diberikan MDA kepada desa-desa di sekitar areal tambangnya, sekalipun belum memasuki fase produksi. Sebelumnya MDA juga memberikan bantuan serupa untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Ponrang dan sejumlah daerah yang tertimpa bencana alam pada 2021 lalu.&nbsp;

MDA Berikan Bantuan Warga Terdampak Longsor

MDA Beri Kuliah Umum K3 di SMKN 2 Luwu&nbsp;Awak Mas – Dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Bulan K3) Nasional yang berlangsung dari 12 Januari hingga 12 Februari ini, PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar kuliah umum K3 di SMK Negeri 2 Luwu, Sulawesi Selatan selama satu bulan. Kuliah umum ini ditujukan bagi enam jurusan di SMK Negeri 2 Luwu yaitu, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pemesinan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik &amp; Bisnis Sepeda Motor, Otomasi Perkantoran, dan Teknik Komputer Jaringan. Tak kurang dari 280 murid mengikuti kuliah umum yang berlangsung dalam dua sesi di satu hari pada setiap minggu selama pelaksanaan Bulan K3 Nasional sejak Selasa, 18 Januari lalu.&nbsp;“Kulian umum ini dibawakan oleh Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja MDA. Kami ingin berbagi ilmu mengenai identifikasi bahaya dan cara mengelola risiko, baik di dunia industri maupun di kehidupan sehari-hari,” ujar Mustafa Ibrahim, Kepala Teknik Tambang &amp; Site Manager Awak Mas. Dengan memberikan kuliah umum mengenai K3 diharapkan para siswa akan memiliki pengetahuan yang cukup ketika memasuki dunia kerja.&nbsp;“Kuliah umum ini merupakan kontribusi MDA dalam menjembatani jurang antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Kami sangat menghargai komitmen MDA untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Luwu,” ucap Ahmad, Kepala Sekolah SMKN 2 Luwu.&nbsp;Kuliah umum mengenai K3 di SMKN 2 Luwu ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) MDA di bidang Pendidikan yang dilakukan secara berkala. Juli lalu, MDA mendirikan Banua Manarang sebagai perpustakaan anak dengan koleksi 250 buku, 30 permainan edukatif, 10 alat musik, dan berbagai perlengkapan menggambar. Pemantauan rutin oleh perusahaan dan aktivitas lanjutan juga dilakukan untuk memastikan aktivitas di Banua Manarang dilakukan secara optimal. Tak hanya itu, MDA melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten Luwu untuk donasi 1.000 judul buku ke Banua Manarang, mendukung pelatihan kapasitas kader anak pintar, dan melakukan studi banding ke perpustakaan di Desa Paconne September lalu. Sejak April lalu, MDA membantu Sekolah Budaya Luwu (SBL) I La Galigo dengan menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar hingga dapat mengantarkan kelulusan lebih dari 50 murid untuk setiap angkatan. MDA terus berkomitmen untuk memupuk generasi-generasi masa depan di sekitar wilayah operasinya demi Indonesia yang lebih baik.&nbsp;

MDA Beri Kuliah Umum K3 di SMKN 2 Luwu

Masmindo Perbaiki Rumah Pastori Rante BallaKeberagaman menjadi landasan bagi PT Masmindo Dwi Area (MDA) dalam mengembangkan operasinya. Dalam upaya mendukung keberagaman dan toleransi antara umat beragama, pada Minggu (21/10) lalu, MDA menyerahkan bantuan.Bantuan ini untuk perbaikan Rumah Jabatan Pastori Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.“Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) kami mendukung perbaikan fasilitas keagamaan. Semoga dengan bantuan ini, GPIL Rante Balla dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para jemaatnya,” ujar Rahmad Sabang, Community Development &amp; Empowerment Manager.

Masmindo Perbaiki Rumah Pastori Rante Balla

BELOPA&nbsp;– Sanggar seni adalah bagian dari pendidikan informal dengan fungsi strategis mengenalkan nilai-nilai seni dan budaya setempat agar tetap lestari, juga sebagai sarana komunitas mengembangkan minat dan bakat setiap anggotanya. Semangat yang sama diusung sanggar-sanggar seni di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.Dengan membawa kecintaan pada seni budaya lokal, Sanggar Seni Sallang Ri Luwu, Sanggar Seni Maddika Ulu Salu, dan Sanggar Seni Maddika Bua ikut berpartisipasi dalam Gelar Budaya Ma’Rampe-Rampe di Masamba, Kabupaten Luwu Utara pada 29 – 31 Oktober 2021. Keikutsertaan tiga sanggar seni dalam Gelar Budaya ini mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Luwu dan PT Masmindo Dwi Area (MDA).Gelaran budaya yang diikuti oleh tiga sanggar seni asal Kabupaten Luwu ini sekaligus diadopsi guna mensosialisasikan dan mempromosikan kekayaan seni dan budaya Tanah Luwu sebagai daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri.

PT Masmindo Dwi Area Dukung Pelestarian Seni Budaya Lokal

LUWU, TEKAPE.co&nbsp;– Banjir dan tanah longsor menerjang empat kecamatan di wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu, 03 Oktober 2021, lalu. Menyebabkan beberapa rumah warga terbawa arus dan sejumlah fasilitas umum terdampak.Guna membantu warga, PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) memberikan bantuan sembako dan memfasilitasi pengobatan gratis bagi warga korban bencana alam di Walmas melalui Posko Induk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, pada Selasa, 05 Oktober 2021.“Pemberian sembako dan pengobatan gratis bagi warga di Kabupaten yang sama di mana Masmindo beroperasi merupakan komitmen Perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat. Bantuan ini merupakan wujud dari nilai kepedulian yang dimiliki oleh Perusahaan,” ujar, Direktur Utama Masmindo, Abidin Daeng Patompo.

Masmindo Salurkan Bantuan Sembako dan Pengobatan Gratis Bagi Korban Bencana Walmas

PALOPOPOS.CO.ID, LATIMOJONG–&nbsp;Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu dikenal sebagai salah satu produsen kopi Arabika. Dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, tak kurang dari 500 hektar lahan pertanian di Latimojong dimanfaatkan untuk budi daya kopi. Guna meningkatkan kualitas kopi lokal di Latimojong, PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) mendukung jenama Banua Coffee asal Desa Boneposi dan jenama Mega Kopi asal Desa Tolajuk untuk berlaga dalam Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) ke-13 yang diadakan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). Dukungan pada kopi produksi Latimojong ini diresmikan dalam acara yang digelar di Coffee Container Satu Rasa, Belopa, pada Selasa (7/9).

Masmindo Dukung Kopi Latimojong

LUWU – Menjaga kualitas kesehatan masyarakat, PT Masmindo Dwi Area, Dinas Kesehatan Luwu dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Luwu menggelar pelatihan kesehatan untuk para bidan.Pelatihan itu diikuti sebanyak 30 bidan, pekan lalu di beberapa Desa yakni Ranteballa, Boneposi, Tolajuk, Tobarru dan Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.Direktur Utama PT Masmindo, Adrian Rollke mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran Bidan dan para kader kesehatan.“Pelatihan ini mengoptimalkan para Bidan dan kader kesehatan untuk mempromosikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Sekaligus mencegah penyebaran Covid-19. Ini juga upaya perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Jaga Kualitas Kesehatan Masyarakat, PT Masmindo Dwi Area Fasilitasi Pelatihan Bidan

LATIMOJONG—Pemberdayaan ekonomi warga menjadi salah satu komitmen pengembangan sosial PT Masmindo Dwi Area (Masmindo). Guna mengembangkan perekonomian lokal, Masmindo mengembangkan program budidaya ikan air tawar bersama dua kelompok perikanan dan pertanian di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong.Pelaksanaan program budidaya air tawa tersebut ditandai dengan dengan pelepasan 3 Ribuan bibit ikan bersama-sama dengan Kepala Dinas Perikanan Luwu, Ir H Baharuddin Kepala Dinas Pertanian Luwu, Albaruddin A Picunang SP. M.Si Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Luwu, Drs H Bustan, M.Si, Camat Latimojong, Kapolsek serta Danramil Bastem dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Masmindo Berdayakan Ekonomi Warga

Luwu, Linisiar.id&nbsp;– Kelestarian lingkungan selalu menjadi perhatian penting PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).Karena itu, untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni, Masmindo melakukan penanaman pohon dan tanaman penutup pada titik rawan longsor di Jalan Kecamatan, Dusun Minanga, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.Penanaman pohon dan tanaman penutup ini selaras dengan tema pilihan PBB dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, yaitu ajakan kepada dunia internasional untuk memulihkan kembali kondisi lingkungan hidup dalam kurun waktu satu dekade ke depan.“Masmindo memiliki komitmen terhadap kelestarian lingkungan. Kami secara rutin melakukan program revitalisasi lingkungan untuk menjaga kelestarian ekosistem,” kata Boyke P. Abidin, Direktur Utama Masmindo, dalam rilisnya Kamis (24/6/2021).“Perusahaan juga memiliki program penanaman kembali di bidang pertanian untuk menggantikan tanaman yang terganggu selama kegiatan kami di lokasi,” tambahnya.Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, Masmindo menanam pohon suren, rumput gajah, dan rumput raja untuk menutup tanah yang masih terbuka agar tanah sekitar menjadi kuat sekaligus mencegah tanah longsor yang dapat mengganggu aktivitas warga.Kepala Desa Rante Balla, Irvan, yang ikut berpartisipasi dalam program penghijauan ini menyatakan, ”Kami berharap kehadiran Masmindo bukan hanya akan meningkatkan perekonomian warga setempat, namun juga dapat membantu menjaga lingkungan di sekitar desa.”Program itu bukanlah upaya pertama Masmindo dalam perlestarian lingkungan. Pada 2019, perusahaan menanam pohon sengon dan rumput gajah di daerah bekas longsor di jalan menuju Desa Tabang.Tahun lalu, Masmindo ikut ambil bagian dalam upaya revitalisasi Sungai Songgang dengan melepas 21.000 bibit ikan air tawar ke sungai.Masmindo secara rutin memantau kondisi lingkungan di sekitar site Awak Mas. Setiap enam bulan, perusahaan melakukan pemantauan ekologi perairan dan penilaian flora serta fauna, termasuk pengumpulan data curah hujan, pemantauan air tanah dan air permukaan, program revegetasi dan pembuangan limbah.Pemantauan juga dilakukan dengan menilai kualitas air permukaan, hidrologi, meteorologi, kualitas udara ambien juga kebisingan, dan ekologi akuatik.Masmindo berkomitmen untuk menjaga lingkungan di sekitar wilayah operasinya agar tetap lestari. (*)

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Masmindo Tanam Pohon di Rante Balle

Latimojong - Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengungkapkan keinginannya menjadikan Kecamatan Latimojong sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.Hal ini diungkapkan Basmin disela-sela kunjungannya dalam rangka memantau progres pengerjaan pelebaran jalan disejumlah desa di Kecamatan Latimojong, Sabtu (9/1/2021).Pengerjaan pelebaran jalan mulai dari Desa Kadundung hingga ke Desa Buntu Sarek dan Desa Bone Posi dengan jarak 27 km hampir rampung."Ini membuat waktu tempuh dari ibu kota kabupaten hingga ke Bone Posi hanya sekitar satu jam karena akses jalan sudah sangat memadai," ucap Basmin.Dengan didukung akses jalan yang memadai, Basmin meyakini Kecamatan Latimojong akan menjadi salah satu tujuan wisata."Keindahan alam Gunung Latimojong ini akan mengundang minat para wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini, olehnya itu ke depan kita akan mengembangkan Latimojong sebagai obyek agrowisata," katanya.Guna mewujudkannya, Basmin meminta Camat Latimojong, Supriadi untuk mulai membina masyarakat menanam buah-buahan yang sangat cocok tumbuh pada cuaca dingin."Mulai sekarang pak camat, ajak masyarakat untuk menanam buah yang bisa tumbuh di daerah cuaca dingin, seperti apel dan manggis. Sehingga selain menikmati keindahan alam para pengunjung juga dapat menikmati buah-buah dari taman buah masyarakat Latimojong," pintanya.Dalam waktu dekat, Pemkab Luwu dan PT Masmindo Dwi Area juga akan melakukan penandatangan MoU untuk pengerjaan jalan baru dari Desa Bone Posi ke Desa Kadundung dengan jarak 6,5 km yang direncanakan menelan anggaran Rp 9 miliar.Harbi, warga Desa Buntu Sarek mengutarakan perasaannya atas pengerjaan jalan di desanya."Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Luwu, khusus kepada bapak bupati yang mengupayakan perbaikan dan pelebaran jalan di desa kami. Ini sangat memudahkan kami melakukan aktifitas karena akses jalan yang sudah memadai," ucap Harbi.

Bupati Luwu Ingin Jadikan Latimojong Sebagai Daerah Agrowisata

Masmindo Dalam Berita