Luwu. Perusahaan tambang Masmindo Dwi Area (MDA) menjadi perusahaan pertama di Luwu, Sulawesi Selatan yang telah menggunakan 100% energi terbarukan selama empat tahun berturut-turut.&nbsp;Komitmen terhadap kelestarian lingkungan ini dibuktikan dengan penggunaan listrik hijau, yang merupakan layanan sertifikat energi terbarukan atau&nbsp;Renewable Energy Certificate&nbsp;(REC) milik PT PLN (Persero).Kolaborasi penyediaan layanan REC dengan PLN ini, menjadikan MDA sebagai perusahaan pertama di Kabupaten Luwu yang menggunakan layanan REC.Manager PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami menjelaskan REC merupakan jawaban atas kebutuhan langkah dekarbonisasi, khususnya di sektor industri dan bisnis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emissions&nbsp;(NZE) pada 2060.“Tentunya hal ini menjadi bukti bahwa PLN bersama MDA mengambil peran dalam menekan emisi dengan mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan,” ujar Rathy dikutip dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).Untuk diketahui REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global. Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per&nbsp;megawatt hour&nbsp;(MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.PLN UP3 Palopo mengapresiasi PT Masmindo Dwi Area yang telah berpartisipasi dalam menggunakan energi bersih. MDA menjadi perusahaan pertama di Kabupaten Luwu yang menggunakan 100% energi bersih selamat empat tahun berturut-turut (2021-2024) dengan jumlah energi sekitar 600.000&nbsp;kilo watt hour&nbsp;(kWh) atau setara dengan 600 unit&nbsp;Reneawable Energy Certificate&nbsp;(REC).“Pembelian REC merupakan cara yang paling mudah bagi pelanggan untuk menikmati energi bersih dari PLN,” ujarnya. “Jika membangun pembangkit sendiri akan membutuhkan biaya investasi yang besar dan waktu yang lama, tetapi dengan membeli REC PLN, MDA telah resmi menjadi salah satu pelanggan yang menggunakan energi bersih,” tambah Rathy.Dijelaskan Rathy, daya tersambung untuk kawasan PT Masmindo Dwi Area adalah sebesar 197.000&nbsp;volt ampere&nbsp;(VA) dan akan bertambah menjadi 1.110.000&nbsp;volt ampere&nbsp;pada Agustus 2024.Menurut perhitungan PLN, total pasokan energi terbarukan yang disalurkan dari PLN ke PT Masmindo Dwi Area selama empat tahun dari 2021-2023 mencapai 396.000&nbsp;kilowatt-hour&nbsp;(kWh) dan khusus pada 2024 diprediksi mencapai 204.000 kWh.Lebih lanjut, Rathy mengatakan MDA dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia, khususnya di Kabupaten Luwu untuk mengadopsi REC dari PLN sebagai wujud komitmen terhadap penggunaan energi bersih.General Manager Project MDA, Fakhruddin Noor mengungkapkan komitmen Perusahaan untuk menggunakan energi listrik yang lebih bersih lagi dari hulu ke hilir. Selain itu, visi misi ini sejalan dengan program pemerintah dalam penurunan emisi.MDA hari ini sudah bekerja sama dengan PLN dan memastikan dengan pembelian REC ini, sumber listriknya dari tahun 2021 sampai 2024 berasal dari EBT,” katanya.“Hal ini sejalan dengan visi misi MDA, agar menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dan mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi,” pungkas Fakhruddin Noor.&nbsp;

PT Masmindo Dwi Area Masmindo dalam Berita

Masmindo dalam Berita

Masmindo Dwi Area Telah Capai 100% Penggunaan Energi Terbarukan selama Empat Tahun Berturut-turut

Belopa, 15 Mei 2024 – Merespon kondisi darurat dimana bantuan logistik harus segera diterima oleh warga yang terdampak banjir dan longsor, PT Masmindo Dwi Area (MDA) mengerahkan setidaknya 12 mobil LV 4x4 beserta ERT (Emergency Response Team) sejak tanggal 8 Mei lalu untuk memastikan hal tersebut dapat tercapai.Melalui kolaborasi yang baik dengan BNPB, BPBD Sulsel, Pemerintah Kabupaten Luwu, TNI &amp; POLRI, hingga saat ini setidaknya 11 dari 12 Desa&nbsp;di Kecamatan Latimojong (Ulusalu, Buntu Sarek, Pajang, Tibussan, Pangi, Rante Balla, Boneposi, Kadundung, To’barru, Ta'bang dan Toklajuk) telah mendapatkan distribusi bantuan.Dalam rapat evaluasi penanggulangan bencana di Posko Induk Tribun Lapangan Andi Djemma Belopa, Senin 13 Mei, Pengelola Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB)&nbsp;Nadhira Seha Nur, menyampaikan apresiasinya atas dukungan MDA dalam pembukaan akses jalan dan pendistribusian logistik. Nadhira juga menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk bisa menghadapi segala tantangan yang ada di lapangan.Sebelumnya MDA juga mendapat apresiasi dari Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto dalam rapat evaluasi penanggulangan bencana di Posko Induk Tribun Lapangan Andi Djemma – Belopa, 9 Mei 2024, atas&nbsp;upaya percepatan pembukaan akses jalan dengan mengerahkan 9 unit alat berat yang terdiri dari 1 unit dozer, 1 unit wheel loader, dan 7 excavator, beserta sejumlah personil dan kendaraan pendukung lainnya sejak tanggal 4 Mei 2024.Saat ini MDA terus mengupayakan stabilisasi sejumlah ruas jalan yang berpotensi terjadinya longsor susulan akibat cuaca hujan yang terjadi di wilayah bukit. Pararel dengan hal tersebut MDA dan rekanannya juga menerjunkan tim ERT termasuk tenaga medis (2 dokter) untuk membantu pemeriksaan kondisi warga sekaligus memberikan pelayanan medis yang dibutuhkan, dengan berkoordinasi ketat dengan Dinas Kesehatan kabupaten Luwu.Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA Mustafa Ibrahim menyatakan, “Upaya-upaya yang dilakukan ini merupakan langkah Perusahaan yang secara aktif berkolaborasi bersama dengan Pemerintah, TNI &amp; POLRI untuk membantu memastikan desa-desa yang terdampak di Kecamatan Latimojong dapat pulih sesegera mungkin.”Meski akses darat sudah bisa menjangkau hampir semua desa di Kecamatan Latimojong, MDA tetap akan mendukung dengan fasilitas pendaratan helicopter (helipad) di lokasi camp perusahaan apabila diperlukan.MDA akan terus melanjutkan komunikasi dan koordinasinya dengan semua pihak di bawah arahan pemerintah Kabupaten Luwu. MDA yakin bahwa kerja sama yang baik merupakan faktor pendukung utama keberhasilan penanggulangan dampak bencana yang terjadi. (YP)***

MDA Percepat Upaya Distribusi Bantuan Untuk Warga

Proyek Awak Mas Gold berbatasan 14,390 hektar, berada di Luwu Regency, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Manajemen saat ini tengah mengkaji dan mengoptimalkan strategi pengembangan Proyek, dan setelahnya Perusahaan berencana untuk memasuki konstruksi.

Proyek Awak Mas Gold

Izin pertambangan terletak di lahan yang diklasifikasikan sebagai Area Penggunaan Lain (APL), kawasan hutan tidak lindung. Proyek telah menerima persetujuan peraturan AMDAL dan Studi Kelayakan yang memungkinkan Perusahaan untuk memasuki tahap konstruksi dan operasi.

Bangkit bersama masyarakat

Proyek Awak Mas Gold

News & Release